Senin, 30 April 2012

Permudah Masalah dengan Diskusi!

Diskusi berasal dari kata discum dari bahasa latin dan discussip dari bahasa inggris yang artinya adalah interaksi. Maksud interaksi disini adlah interaksi satu dengan yang lainnya dalam hal ini perilaku yang satu member informasi, merubah dan menrima sesuatu dari yang lain.dan merupakan pertemuan untuk bertukar fikiran.
Adapun pengertian diskusi menurut beberapa ahli. Menurut Moh.Surya (1975:107) mendefinisikan diskusi kelompok merupakan suatu proses bimbingan dimana murid-murid akan mendapatkan suatu kesempatan untuk menyumbangkan pikiran masing-masing dalam memecahkan masalah bersama. Dalam diskusi ini tetanam pula tanggung jawab dan harga diri. Sedangkan menurut Moh.Uzer Usman (2005:97) menyatakan bahwa diskusi kelompok merupakan suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa diskusi kelompok yaitu suatu cara atau teknik bimbingan yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka, dimana setiap anggota kelompok akan mendapatkan kesempatan untuk menyumbankan pikiran masing-masing serta berbagi pengalaman atau informasi guna pemecahan masalah atau pengambilan keputusan.
Manfaat dari melakukan diskusi ini adalah:
1.untuk menambah wawasan peserta diskusi. Maksudnya disini adalah dengan saling bertukar fikiran antara peserta diskusi satu dengan yang lainnya. Sehingga dapat menambah wawasan karena jalan pemikiran dan ilmu pengetahuan seseorang berbeda-beda
2. Merangsang peserta diskusi untuk memunculkan ide dan juga gagasan dalam penyelesaian diskusi. Dengan berdiskusi maka kita berdialog dengan teman diskusi kita dan menumbuhkan keharusan kita untuk berfikir memberikan pendapat dan mnegeluarkan ide-ide sebagai pemecahan masalah.
3. mengembangkan kemampuan berkomunikasi. Karena berdiskusi merupakan sebuah interaksi tatap muka dan pasti dari interaksi tersebut terjadi komunikasi untuk membicarakan masalah diskusi antara peserta diskusi. Hal inilah yang bisa membantu mengembangkan kemampuan berkomunikasi.
4. Dapat meningkatkan pemahaman dari maslah-masalah diskusi. Karena ada proses berkomunikasi dan proses bertukar fikiran serta proses tanya jawab, maka peserta diskusi akan lebih faham karena proses Tanya jawab tadi.
5. Mengembangkan kemantapan pikiran, kestabilan emosi, dan kedewasaan berpikir. Maksudnya disini adalah dnegan berkomunikasi berfikir pun akan lebih cepat dan tanggap dan juga dalam diskusi pasti akan ada perdebatan sehingga anggota diskui harus bisa menjaga emosi supaya maslah dapat terselsaikan tanpa memunculkan masalah baru. Dan disinilah kedewasaan dalam berfikir akan muncul.
6. Mengembangkan sifat toleransi. Maksudnya disini adalah dengan berdiskusi maka kita menghargai pendapat orang lain. Mula-mula kita mendengarkan pendapat teman diskusi dan berkomentar setuju dan tidak setuju dengan cara yang baik dan mencapai sebuah mufakat.
7. membina semangat bertanggung jawab dan juga bekerja sama. Dalam diskusi membuat satu dan yang lainnya mempunyai rasa tanggung jawab untuk menemukan solusi dan menyelesaikan maslah. Dan tentu saja karena diskusi ini tidak sendiri, sehingga merangsang kerjasama antar anggota.
8. melatih jiwa terbuka dan sabar. Dengan berdiskusi kita harus menghargai pendapat dan lmu pengetahuan orang lain. Dan menerima masukan serta pendapat anggota tersebut dan mencari mufakat sebagai kesimpulan dari diskusi.
Namun ada pula kelemahan dari berdiskusi itu sendiri antara lain:
1. Diskusi kelompok membutuhkan banyak waktu. Karena sifatnya dalah bertukarfikiran dan saling berkomunikasi maka diskusi ini akan memakan banyak waktu disbanding dengan mengerjakan masalah sendiri.
2. Dapat memboros waktu apalagi terjadi hal-hal negative seperti pengelollan diskusi yang krang baik sehingga diskusi terkesan banyak penyimpangan seperti terlalu banyak tidak serius tidak terfokus terhadap permasalahan.
3. Adakalanya didominasi oleh orang-orang tertentu yang agresif dan lebih banyak berbicara sehingga tidak memberikan kesempatan berpendapat kepada anggota lain.
4. Anggota yang kurang agresif atau malu-malu sering tidak dapat mendapatkan kesempatan dalam mengemukakan pendapat. Sehingga cenderung lebih hanya mendengarkan dan menerima gagasna-gagasan dari anggota lain.
Menyikapi kekurangan dari diskusi diatas adalah dengan cara:
1. Menggunakan waktu yang efektif dan efisien dalam hal ini maka dalam diskusi harus berlangsung dalam situasi yang tertib, teratur, dan terarah serta bertujuan jelas. Oleh karena itu, diperlukan adanya perangkat dan instrumen pendukung seperti ketua/moderator, notulis, dan tata tertib.
2. Dalam berdiskusi kita memberikan kesempatan kepada setiap anggota kelompok untuk menyampaikan pendapat. Moderator mempersilahkan anggota yang kurang aktif untuk menyampaikan pendapatnya. Sehingga anggota diskusi yang kuranga aktifpun merasa diberi ruang untuk mengemukakkan pendapatnya.
3. Dalam menyampaikan gagasan moderator harus dipilih yang benar-benar bisa menengahi dan juga memahami karakter dari masing-masing peserta diskusi sehingga tidak terjadi adanya pendominasian dalam diskusi. Sehingga semua gagasan,ide,pendapat yang memang baik serta dapat diterima menjadi solusi dari permasalahan diskui.

Kamis, 26 April 2012

Belajar dari cheese cake dan Dvd



Terkadang terbelesit dalam benak kita mengapa ada pertemuan kalau ada perpisahan?
Saya belajar dari seseorang yang menjawab pertanyaan ini.
Apa kue yang paling anda sukai?
cheese cake!
Satu hari anda menemukan sepotong chesse cake di meja makan anda,
Anda sangat senang dan sangat bersemangat memakannya.
 Namun karna hanya sepotong makan cheese cake itu habis dalam 4 gigitan saja.
Dan anda masih mengingin kannya namun cheese cake sudah habis
Keesokan harinya tiba-tiba ada seseorang yang memberi anda satu cake besar cheese cake. Mungkin anada akan sangat senang namun tetap saja anda akan hanya akan mampu makan sepotong.
Dan anda akan merasa kekenyangan dan bosan.
Bahkan mungkin tidak menyukainya lagi dan akhirnya membagikannya kepada oraang lain.
Begitu pula dengan pertemuan yang sangat singkat namun “manis” akan sangat berkesan dan membuat anda merasa beruntung pernah bertemu dengan teman atau sahabat anda karena anda tau banyak kenangan manis yang tersimpan di memori dan akan memberikan semangat serta kebahagiaan tersendiri.
Buatlah kenangan-kenangan indah anda menjadi sebuah CD dan anda seolah DVD
Saat anda melakukan hal penting berkonsentrasilah!
Namun saat merindukan memori-memori itu putarlah kembali CD itu di Dvd anda dan simpan rapih kembalilah setelah anda selesai menontonnya.
Agar selalu menjadi manis dan indah ditonton.